Burung Anis Coklat
Burung Anis Sulawesi atau Sulawesi Thrush tergolong jenis burung berukuran sedang dengan panjang tubuhnya berkisar antara 20-25 cm.
Burung anis coklat. Ia memiliki habitat di dalam hutan hutan di Asia Tenggara seperti di daerah Sunda Besar Nusa Tenggara Malaysia dan Filipina. Zoothera dumasi atau Punglor Buru merupakan salah satu jenis Anis yang sifat fisiknya hampir sama dengan Anise Kembang. Seluruh bulunya buram dari kehitaman ke coklat keabu-abuan tergantung pada ras-nya kecuali perut yang coklat berangan dan kadang-kadang tunggir putih.
Dengan iris coklat dan paruh berwarna hitam dengan kaki berwarna kuning. Dengan paruh berwarna abu-abu. Bagian muka dan tenggorokan berbintik hitam.
Fisik burung anis kembang bila disandingkan dengan burung yang lain tergolong kecil. Burung ini cukup banyak tersebar di beberaa Negara dengan wilayah hutan yang luas salah satunya seperti Indonesia. Ekor anis kembang dinilai menjadi bagian yang menarik karena cukup pendek tak seperti burung yang lain.
Burung anis merah berukuran sedang 2023 cm dengan berat tubuh antara 4767 g berkepala jingga. Tubuh bagian atas juga mahkota berwarna cokelat. Sebetulnya burung kembang ini mempunyai beberapa sebutan lagi seperti anis cacing sebab memiliki warna yang cenderung coklat gelap menyerupai cacing.
Burung muda bercoret dan bersisik di punggung. Punglor Buru pertama kali ditemukan di wilayah Maluku atau di sebelah barat Pulau Seram. Pada bagian tubuh burung ini berwarna coklat berangan dan kehitaman.
Spesies ini pertama kali dideskripsikan oleh John Latham pada tahun 1790 sebagai Turdus citrinus nama spesies yang berarti citrine dan merujuk pada warna kepala dan bagian bawah. Burung dewasa memiliki warna bulu jingga terang pada bagian kepala tengkuk dan tubuh bagian bawah. Paruh dan lingkaran mata berwarna jingga.