Burung Beo Liar
Beo nias yang mempunyai ukuran paling besar dibandingkan subspesies beo lainnya paling populer dan banyak diminati oleh para penggemar burung beo lantaran kepandaiannya dalam menirukan berbagai macam suara termasuk ucapan manusia.
Burung beo liar. Burung beo dapat meni-. Keunikan yang dimilikinya menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta burung. Burung Beo Tangkapan Liar - YouTube.
Burung beo umumnya digemari sebagai piaraan karena keindahan warna bulu dan kemam-puannya menirukan suara. Apabila perburuan liar dilakukan secara terus menerus tanpa adanya upaya untuk menjaga kelestariannya dikhawatirkan suatu saat akan mengalami kepunahan. Burung Beo Tangkapan Liar.
Memiliki bulu hitam mengkilap dan ketika terkena cahaya akan melihat kilau ungu biru kehijauan dan hijau. Spesies burung beo yang diadopsi oleh film Rio dinyatakan punah di alam liar. Pakan tersebut dirasa mampu mencukupi kebutuhan si Beo setiap harinya.
Pada tahun 1970-an hanya ada 13 burung yang tersisa di alam liar terkurung di salah satu bagian hutan di El Yunque. Sebelum penjajah Eropa masuk sekitar tahun 1500-an populasi burung beo diperkirakan mencapai satu juta. Sayangnya tak banyak orang di Indonesia yang mau menangkarnya padahal banyak dibudidayakan di mancanegara.
Burung ini dikenal pandai meniru beragam suara termasuk ucapan manusia. Perburuan liar disertai kerusakan habitat itu pula yang menjadi penyebab mengapa burung beo nias Gracula robusta kini sulit ditemukan di habitat aslinya sehingga Pemerintah RI juga menetapkannya sebagai spesies burung dilindungi sama seperti beo flores. Menurut peneliti burung beo meniru suara untuk menarik perhatian.
Burung beo sendiri menyukai tempat tinggalnya di alam liar yaitu ranting pepohonan dengan naungan beberapa daun-daun yang sangat rindang. Banyak orang yang gemar menjadikannya sebagai teman untuk menghilangkan stres dan penat karena kemampuannya untuk menirukan suara manusia. Di alam liar beo termasuk burung yang berkomunikasi dengan mengandalkan suara.