Burung Gereja Hutan
Burung gereja-erasia Passer montanus yang bagi sebagian orang dianggap biasa memiliki kelebihan tersendiri.
Burung gereja hutan. Secara umum burung gereja tinggal di daerah perumahan atau terkadang di dekat sawah. Berdasarkan informasi dari Wikipedia dan beberapa sumber tentang burung gereja ada sekitar lima jenis burung gereja yang masing-masing memiliki karakteristiknya sendiri. Eurasian tree sparrow atau burung gereja erasia Passer montanus mempunyai panjang tubuh sekitar 14 cm.
Hutan adalah tempat tinggal kita dulu. Kalau diperjalanan udah nemu burung ini pastilah itu daerah tidak jauh dari desa. Burung Gereja sering menggunakan kembali sarangnya jika tidak rusak.
Hutan adalah tempat yang sejuk indah teduh damai dan hijau Ingat nenek sambil bercerita. Nicolas Pike seharga 200 dari Inggris dan semuanya dilepaskan di Brooklyn NY pada musim gugur 1851 dan musim semi 1852. Suara burung gereja Passer montanus kerap dijadikan master bagi burung-burung berkicau kelas lomba.
Sebaliknya burung Gereja di Eropa lebih banyak ditemukan di area terbuka di luar kota seperti di lahan-lahan pertanian peternakan padang rumput alami rawa-rawa dan hutan-hutan sekunder. Sebelum para tetua dan aku berpindah-pindah secara berkelompok dan akhirnya menetap ditempat ini. Burung Gereja Chestnut Burger chestnut ataupun chestnut sparrow ialah salah satu tipe burung gereja yang banyak ditemui di area Afrika Timur mencakup Kordofan Somalia Sudan Selatan Uganda serta Kenya.
Pada tahun 1900 House Sparrows Burung Gereja telah menyebar ke sebagian besar Amerika. Meskipun bernama ilmiah Passer montanus yang berarti burung pipit pegunungan pada kenyataannya populasi burung gereja erasia lebih banyak ditemukan. Berbiak pertama kali saat umur satu tahun dan menghasilkan lima sampai enam butir telur.
Bahkan sebenarnya burung gereja ini enggak bisa tinggal di hutan asli. Burung gereja memang mudah ditemukan di lingkungan sekitar rumah. Inilah spesies burung gereja yang umum ditemukan di Indonesia.