Burung Garuda Kendaraan Dewa Wisnu
Dalam Jainisme ia merupakan salah satu Yaksa Tirthankara Shantinatha.
Burung garuda kendaraan dewa wisnu. Lalu kenapa ada kata Kencana di nama patung GWK. Tanpa pikir panjang Garuda menyanggupi. Menurut cerita zaman kuno burung Garuda adalah kendaraan Dewa Wisnu penjaga alam semesta.
Dalam mitologi Hindu burung Garuda merupakan kendaraan Dewa Wisnu. Garuda melambangkan kelahiran dan surga dan musuh semua ular. Menurut agama Hindu ia merupakan wahana Dewa Wisnu.
Ada nilai-nilai semangat pembebasan ibu pertiwi dari penjajah. Tanpa pikir panjang Garuda menyanggupi. Garuda bertarung dengan naga yang menangkap ibunya.
Burung tersebut merupakan burung dari mitologi yang digambarkan memiliki tubuh setengah manusia dan setengah burung. Untuk pastinya kenapa ada kata Kencana saya kurang tahu pasti. Kita mungkin pernah mendengar ceritanya bagaimana burung garuda sebagai kendaraan Dewa Wisnu manifestasi Tri Murti dalam ajaran agama Hindu.
Dilihat dari peninggalannya Raja Airlangga adalah pemeluk agama Hindu sekte Wisnu. Sifat Garuda yang tangguh dan gigih untuk membebaskan ibunya kemudian menjadi inspirasi presiden Soekarno untuk memilih burung garuda menjadi lambang negara Indonesia. Burung garuda dalam mitologi agama Hindu dan Buddha digambarkan mempunyai bulu berwarna emas di tubuhnya berwajah putih bersayap kemerahan dan berukuran sangat besar.
Begitu pula putranya Garudeya yang berwujud burung Garuda itu. Airlangga dipercaya juga sebagai titisan Sang Dewa Wisnu lalu digambarkan Airlangga yang sedang mengendarai Garuda. Dewa Wisnu bersedia membantu Garuda asalkan burung ini mau menjadi tunggangannya.