Burung Gereja Putih
Kenapa burung ini dinamai burung gereja.
Burung gereja putih. Mahkota berwarna coklat berangan. Di kepalanya terdapat jambul besar berwarna putih yang dapat ditegakkan. Burung Gereja Erasia berukuran kecil 12-14 cm berwana coklat.
Burung gereja biasanya memakan serangga kecil dan biji-bijian. Dagu tenggorokan bercak pipi dan setrip mata hitam. Burung betina serupa dengan burung jantan.
Bila terpaksa kalian dapat memberikan roti maupun biskuit. Demikianlah informasi selengkapnya yang membahas tentang apa saja ciri dan perbedaan yang bisa Anda amati untuk membedakan antara burung gereja jantan dan betina secara akurat. Dagu tenggorokan bercak pipi dan setrip mata hitam.
Orang Indonesia biasanya hanya menyebut burung ini burung gereja. Pada umumnya burung gereja berbentuk kecil berwarna coklat-kelabu gemuk berekor pendek dan memliki paruh yang kuat. Burung muda berwarna lebih pucat dengan tanda khas yang kurang jelas.
Bulu-bulu parkit mengingatkan kita pada batik cirebonan yang cerah dan ceria. Oleh sebab itu maka suara yang dibawakan burung ini akan terdengar ramai dan juga enak untuk didengar. Burung gereja berbeda dari parkit tentu saja.
Suara burung gereja Passer montanus kerap dijadikan master bagi burung-burung berkicau kelas lomba. Mengingat bulunya putih berbeda dengan burung gereja lain burung gereja albino mudah dimangsa karena warnanya mencolok dan memiliki tubuh tak sekuat burung gereja normal. Saking langkanya burung gereja putih kabarnya hanya terlihat beberapa kali di dunia kemunculan terakhirnya di inggris tahun 2010 lalu.